DataTurunan/Kompilasi; Data yang diperoleh melibatkan penggunaan titik data yang ada, seringkali dari sumber data yang berbeda, untuk membuat data baru melalui beberapa jenis transformasi, seperti rumus aritmatika atau agregasi. Misalnya menggabungkan data area dan populasi dari area metro Twin Cities untuk membuat data kepadatan populasi
IbnuHajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
Mailmerge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen misalnya surat yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Yang merupakan variabel data surat gabung adalah a. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. Download Soal Tes Kerja Excel Untuk Admin Fasrgun Mail merge document word 2.
Batasanoperasional pada penelitian ini adalah : 1. Objek dari penelitian ini adalah 43 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. 2. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan bank go public yang telah memenuhi syarat sebagai sampel 3.
A Pengertian Klasifikasi Data. Klasifikasi data adalah pengelompokan data berdasarkan beberapa aspek di antaranya berdasarkan sumber data, cara memperolehnya, waktu pengumpulan, jenis (jenis data primer dan sekunder misalnya), dan sifat data. Sementara pengertian data sendiri menurut The Liang Gie, merupakan hal, peristiwa, atau kenyataan lain
Penerimagabungan surat biasanya berasal dari daftar nama dan data dalam daftar yang sudah ada, seperti lembar bentang Excel, atau daftar kontak Outlook. Daftar yang sudah ada juga dapat berupa database yang dapat Anda sambungkan. Jika Anda belum memiliki daftar, Anda bisa mengetiknya di Word sebagai bagian dari proses penggabungan email.
Metodepemisahan biaya campuranmetode pemisahan biaya campuran ke dalam komponen . Memasukkan semua titik data dan hasil lebih akurat dari tiga metode yang. Pemisahan biaya tetap dan variabel merupakan hal penting, terutama. Terdapat 3 metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
Kuesionermerupakan alat pengumpul data yang digunakan peneliti dalam mencari jawaban atas permasalahan yang sedang diteliti. Jika seseorang tidak mendapatkan informasi tentang tik. Kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
J8Rn. Data berpasangan dalam statistik, sering disebut sebagai pasangan terurut, mengacu pada dua variabel dalam individu dari suatu populasi yang dihubungkan bersama untuk menentukan korelasi di antara mereka. Agar suatu kumpulan data dianggap sebagai data berpasangan, kedua nilai data ini harus dilampirkan atau dihubungkan satu sama lain dan tidak dianggap terpisah. Ide data berpasangan dikontraskan dengan asosiasi biasa dari satu angka ke setiap titik data seperti dalam kumpulan data kuantitatif lainnya di mana setiap titik data individu dikaitkan dengan dua angka, memberikan grafik yang memungkinkan ahli statistik untuk mengamati hubungan antara variabel-variabel ini dalam suatu populasi. Metode data berpasangan ini digunakan ketika sebuah penelitian berharap untuk membandingkan dua variabel dalam individu populasi untuk menarik semacam kesimpulan tentang korelasi yang diamati. Saat mengamati titik-titik data ini, urutan pasangan itu penting karena angka pertama adalah ukuran satu hal sedangkan yang kedua adalah ukuran sesuatu yang sama sekali berbeda. Contoh Data Berpasangan Untuk melihat contoh data berpasangan, misalkan seorang guru menghitung jumlah pekerjaan rumah yang diserahkan setiap siswa untuk unit tertentu dan kemudian memasangkan angka ini dengan persentase setiap siswa pada tes unit. Pasangannya adalah sebagai berikut Seseorang yang menyelesaikan 10 tugas memperoleh 95% pada ujiannya. 10, 95% Seseorang yang menyelesaikan 5 tugas memperoleh 80% pada ujiannya. 5, 80% Seorang individu yang menyelesaikan 9 tugas memperoleh 85% pada ujiannya. 9, 85% Seorang individu yang menyelesaikan 2 tugas memperoleh 50% pada ujiannya. 2, 50% Seorang individu yang menyelesaikan 5 tugas memperoleh 60% pada ujiannya. 5, 60% Seseorang yang menyelesaikan 3 tugas memperoleh 70% pada ujiannya. 3, 70% Dalam setiap kumpulan data berpasangan ini, kita dapat melihat bahwa jumlah tugas selalu didahulukan dalam pasangan terurut sedangkan persentase yang diperoleh pada tes berada di urutan kedua, seperti yang terlihat pada contoh pertama 10, 95%. Sementara analisis statistik dari data ini juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah rata-rata pekerjaan rumah yang diselesaikan atau nilai ujian rata-rata, mungkin ada pertanyaan lain untuk ditanyakan tentang data tersebut. Dalam hal ini, guru ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah pekerjaan rumah yang diserahkan dan kinerja pada tes, dan guru perlu menyimpan data berpasangan untuk menjawab pertanyaan ini. Menganalisis Data yang Dipasangkan Teknik statistik korelasi dan regresi digunakan untuk menganalisis data berpasangan dimana koefisien korelasi mengkuantifikasi seberapa dekat data terletak di sepanjang garis lurus dan mengukur kekuatan hubungan linier. Regresi, di sisi lain, digunakan untuk beberapa aplikasi termasuk menentukan baris mana yang paling cocok untuk kumpulan data kami. Baris ini kemudian dapat digunakan untuk memperkirakan atau memprediksi nilai y untuk nilai x yang bukan merupakan bagian dari kumpulan data asli kami. Ada jenis grafik khusus yang sangat cocok untuk data berpasangan yang disebut scatterplot. Dalam jenis grafik ini , satu sumbu koordinat mewakili satu kuantitas data yang dipasangkan sementara sumbu koordinat lainnya mewakili kuantitas lain dari data yang dipasangkan. Sebuah scatterplot untuk data di atas akan memiliki sumbu x menunjukkan jumlah tugas yang diserahkan sedangkan sumbu y akan menunjukkan nilai pada unit test.
Soal Plus jawaban TIK Kelas X 1. Prosedur untuk membuat dokumen induk adalah β¦.. a. Start β word β new document b. Start β program β word c. Start β tools β mail merge d. Tools β mail merge β main document e. Mail merge β document β word 2. Document yang masuk dalam mail mail merge adalah β¦ a. Karya tulis b. Surat undangan c. Label d. kurva e. B dan C benar 3. Yang merupakan variabel data, surat gabung adalah β¦ a. Nama b. Alamat c. Kota d. Negara e. Semua benar 4. Untuk menyaring dan mengurutkan record, dengan menggunakan perintah β¦.. a. New entity b. Find entity c. Filter entity d. Delete entry e. Close entry 5. Untuk membuat penulisan alamat surat atau undangan tersedia pada fasilitas β¦ a. Format β mail merger b. Tools β mail merge c. Edit β mail merge d. File β mail merge e. Insert β mail merge 6. Dokumen utama pada mail merge disebut β¦ a. Main merge b. Main data c. Main document d. Source document e. Data source 7. Dalam MS Word 2000, fasilitas mail merge βData Sourceβ berfungsi untuk ... a. Membuka sumber data yang berisi data berubah b. Membuka file baru yang telah dihapus c. Membuka file yang akan diedit d. Membuka document e. Membuka file document menggabungkan document inti dengan sumber data supaya diperoleh isi surat yang sebenarnya dipergunakan fasilitas ... a. Data source b. Main document c. Merge the data with the document d. Open the file document e. Merger document 9. New main document dipergunakan jika ingin membuat .... a. Membuat document baru b. Membuat document inti yang baru c. Membuat file baru d. Membuat email baru e. Membuat file inti baru 10. Untuk menyisipkan database lain atau baru kita bisa memakai fasilitas... a. Insert database b. Insert excel c. Insert file d. Insert document e. Insert file document untuk memodifikasi lebar kolom lembar kerja Excel agar menjadi lebar terdapat pada menu β¦. a. format sel b. format column width c. format column height d. fotmat row height e. insert table lebar kolom dapat menampung data terpanjang yang ada pada kolom, maka prosedurnya adalah β¦. a. Format β rows - autoFit selection b. Format β column - autoFit selection c. insert β rows - autoFit selection d. insert β column - autoFit selection e. Insert β column β AutoFitColumn menghilangkan tampilan garis-garis grid pada lembar kerja Excel, maka langka ini terdapat pada menu β¦. a. Tools-options-tab view- gridlines b. Format-options-tab view- gridlines c. Table-options-tab view- gridlines d. Tools-options-tab view- horisontal scroll bar e. Tools-options-tab view- vertikal scroll bar membuat tabel atau garis pada lembar kerja excel, maka langkah-langkahnya adalah β¦.. 1. Sorot range yang akan diberi bingkai garis 2. Klik format-Cells 3. klik Border -preset 4. Klik Ok Pernyataan yang benar adalah β¦. a. 1,2 dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3 dan 4 c. 2 dan 4 15. Agar Tampilan laporan yang dibuat lebih menarik, maka lembar kerja dapat diberi motif latar adalah β¦ a. Format-sheet-Background-Look in-file name-insert b. Format-insert-Background-Look in-file name c. Format-Background-Look in-insert d. Insert-Background-Ok e. Insert-Look in-Background 16. Fungsi sheet lalu hide terdapat di menu format adalah β¦ a. melihat lembar kerja b. menyimpan lembar kerja c. menyembunyikan lembar kerja d. menyimpan workbook e. melihat work book 17. Perintah untuk menyisipkan sel, baris dan kolom pada lembar kerja Excel terdapat di menu β¦ a. format c. insert e. data b. edit d. tools 18. Prosedur untuk membuat Password pada lembar kerja Excel adalah β¦. a. file β Save- tools - securyti options b. file β Save As-tools - securyti options c. file β Save As-tools - general options d. file β Save -tools - general options e. file β Save As web page -tools - general options 19. Perintah untuk menyisipkan Clip Art ke lembar kerja adalah β¦. a. picture- wordArk b. picture- objeck c. picture- clip Art d. insert- picture e. insert- picture -clip art 20. Pegurutan data dari yang kecil ke besar atau dari A ke Z disebut β¦. a. ascending b. descending c. sort d. order e. database
Variabel berasal dari kata "vary" dan "able" yang berarti "berubah" dan "dapat". Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka juga bisa kualitatif jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu. Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek orang, benda, tempat, dll yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Karakteristik adalah ciri tertentu pada obyek yang kita teliti, yang dapat membedakan objek tersebut dari objek lainnya, sedangkan objek yang karakteristiknya sedang kita amati dinamakan satuan pengamatan dan angka atau ketegori nilai mutu tertentu dari suatu objek yang kita amati dinamakan variate nilai. Kumpulan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran atau penghitungan suatu variabel dinamakan dengan yang dimiliki suatu pengamatan keadaannya berbeda-beda berubah-ubah atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan lainnya, atau, untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah menurut waktu atau tempat. Apabila karakteristik setiap satuan pengamatan semuanya sama, tidak beragam, maka bukan lagi merupakan variabel, melainkan Apabila Anda sedang mempelajari sekelompok anak-anak, anak-anak di sana baru sebuah konsep, bukan variabel. Apabila Anda tertarik untuk mengukur tinggi badannya, berat, usia, menentukan jenis kelamin, dan sebagainya, berarti Anda sudah berbicara tentang variabel, karena nilainya bisa beragam dari anak ke anak. Untuk kepentingan penelitian, sebuah konsep bisa diubah menjadi satu atau beberapa variabel. Misalnya saja tentang konsep anak-anak tadi, di antara sekian karakteristik yang bisa diukur, Anda lebih tertarik untuk menimbang beratnya, maka Konsep adalah properti/karakteristik dari Anak-anak Karakteristik karakteristik yang sedang Anda amati adalah berat anak. Variabel karena berat setiap anak bisa bervariasi, maka berat merupakan variabel. Satuan pengamatan satuan pengamatannya adalah masing-masing Anak setiap individu, dan Nilai variate/data berat yang terukur dari setiap anak dinamakan data/variate nilai. Contoh kasus lain misalnya, jika Anda sedang mempelajari sekelompok tanaman tomat konsep, variabel-variabel berikut mungkin menjadi pertimbangan Anda tinggi, lebar, jumlah daun, dan jumlah buah, dan berat tomat. Contoh variabel lainnya adalah warna mata, IQ, tingkat pendidikan, status sosial, metode mengajar, jenis pupuk, jenis varietas, jenis obat, semuanya adalah variabel karena karakteristiknya berbeda-beda. Karakteristik dari suatu variabel harus beragam atau berubah-ubah. Sebaliknya, jika karakteristik semuanya sama, maka satuan pengamatan tersebut bukan lagi variabel, melainkan konstanta. Konstanta adalah angka tertentu yang nilainya selalu tetap pada semua kondisi, misalnya kecepatan cahaya, gaya gravitasi, dsb. Namun demikian, suatu variabel bisa saja menjadi konstanta apabila nilainya di buat sama. Misalnya, jenis kelamin adalah variabel, namun apabila satuan pengamatan yang kita amati hanya dibatasi pada jenis kelamin perempuan saja, maka jenis kelamin berubah menjadi konstanta, karena nilainya sama pada semua OperasionalDefinisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi atau petunjuk kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Informasi ilmiah yang dijelaskan dalam definisi operasional sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama, karena berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian, ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru. Konsep-konsep yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang sudah kita anggap lebih operasional variabel dan konstruk, biasanya belum sepenuhnya siap untuk diukur. Karena variabel dan konstruk tersebut memiliki alternatif dimensi yang bisa diukur dengan cara berlainan. Contoh tentang variabel usia/umur. Cara pengukuran variabel tersebut bisa saja berbeda, pertama mungkin Anda mengukur usianya langsung secara numerik, misalnya 4, 18, 31 tahun dst, atau bisa saja Anda mengukur berdasarkan kategori, misalnya Balita 0-5 th, Anak-anak 5 - 14, Remaja 14 β 24, Dewasa 25 β 54, Tua 55-64, dan Lansia >65 VariabelVariabel bisa dibagi berdasarkan perananan, cara pengukuran, dan bisa tidaknya diukur secara Fungsi/Peranannya dalam penelitianDalam penelitian kuantitatif, variabel yang telah didefinisikan secara operasional, biasanya dibagi menjadi variabel bebas independent aktif atau atribut, variabel terikat dependent, dan variabel asing/ekstra/tambahan extraneous yang bukan merupakan subjek dari penelitian yang sedang dipelajari dan berada di luar pengamatan/kajian utama penelitian. Pemahaman tentang variabel extraneous ini sangat penting, karena variabel ini bisa saja bersaing dengan variabel independent dan bisa mengacaukan/membingungkan dalam menjelaskan pola hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Oleh karena itu, dalam menentukan hubungan sebab akibat, kita seharusnya mengidentifikasi ada tidaknya variabel extraneous yang terbukti dapat mempengaruhi variabel dependent. Apabila ada, maka variabel ekstraneous tersebut disebut dengan variabel confounding. Variabel Confounding sebaiknya di kontrol atau dimasukkan ke dalam model. Apabila tidak, kita tidak akan yakin bahwa perubahan variabel dependent tersebut hanya disebabkan oleh variabel independent saja. Untuk memahami variabel-variabel dalam penelitian, perhatikan contoh kasus berikut Apabila kita ingin melihat pengaruh pemberian dosis pupuk yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman, maka Variabel Dependent => Pertumbuhan tanaman Variabel Independent => Dosis Pupuk Variabel Extraneous => Varietas/Kultivar Jenis Pupuk Tingkat Kesuburan Tanah Jenis Tanah Ukuran Petak/Pot Penyinaran Matahari Temperatur Kelembaban Kandungan Air Tanah Serangan Hama/Penyakit dsb.. Variabel Independent IV.Variable independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau yang mempengaruhi variabel dependent DV atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent DV. Apabila variabel IV berubah, maka variabel DV juga akan berubah. Variable independent merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, variabel independent disebut juga sebagai peubah bebas dan sering juga disebut dengan variable bebas, stimulus, faktor, treatment, predictor, input, atau Contoh Pengaruh metode mengajar terhadap Prestasi siswa. =>Variabel independent adalah Metode Mengajar. Pengaruh Pupuk Organik terhadap hasil tanaman tomat. =>Variabel independent adalah Pupuk Organik. Metode mengajar dan pupuk organik bisa dimanipulasi atau ditentukan oleh peneliti. Tidak semua variabel independent bisa dimanipulasi, misalnya attribute yang sudah melekat pada suatu objek. Contohnya Jenis Kelamin, Usia, Kemiringan lereng, ketinggian tempat, Dependent DV.Variable dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel independent. Variabel dependent, dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai peubah tak bebas, variabel terikat, tergantung, respons, variabel output, criteria, atau konsekuen. Variabel ini merupakan fokus utama dari penelitian. Variabel inilah yang nilainya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh dari variabel independent. Nilainya bisa beragam dan tergantung pada besarnya perubahan variabel independent. Artinya, setiap terjadi perubahan penambahan/pengurangan sekian kali satuan variabel independen, diharapkan akan menyebakan variabel dependen berubah naik/turun sekian satuan juga. Secara matematis, hubungan tersebut mungkin bisa digambarkan dalam bentuk persamaan Y = a + bX. Misalnya, Y = Hasil ton dan X = pupuk Urea kg, maka setiap pupuk urea dinaikkan/atau diturunkan sebesar b kg, maka hasil naik/turun sebesar b ton dan apabila tidak di berikan pupuk b=0, maka hasilnya adalah sebesar a ton. Pola hubungan antara kedua variabel tersebut bisanya di kaji dalam penelitian asosiasi atau prediksi, biasanya diuji dengan menggunakan Analisis Regresi. Berbeda dengan contoh pengaruh metode mengajar terhadap keberhasilan siswa, skala pengukuran variabel independentnya bukan merupakan variabel interval atau rasio, sehingga untuk melihat pengaruh dari variabel independet terhadap variabel dependent lebih tepat dengan menggunakan Analisis Varians ANOVA. Dengan Anova tersebut kita bisa menentukan ada tidaknya perbedaan diantara metode mengajar, dan apabila ada, kita bisa menentukan metode mengajar yang lebih baik atau ModeratorVariabel moderator merupakan variabel khusus dari variabel independent. Dalam analisis hubungan yang menggunakan minimal dua variabel, yakni satu variabel dependen dan satu atau beberapa variabel independen, adakalanya hubungan di antara kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh variabel ketiga, yaitu faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik yang kita gunakan. Variabel tersebut dinamakan dengan variabel moderator. Variabel moderator ini adalah variabel lain yang bisa memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel independen bebas dan variabel dependen tak bebas. Dalam Analisis Varians Anova, pengaruh dari variabel moderator ini bisa direfresentasikan sebagai pengaruh interaksi antara variabel independent faktor utama dengan variabel moderator Baron and Kenny, 1986 p. 1174. Variabel ini bisa diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah keberadaannya akan mempengaruhi hubungan antara variable bebas dan variabel terikat. Secara skematis, hubungan di antara ketiga variabel tersebut bisa diilustrasikan seperti pada gambar berikutContoh kasus 1 Perhatikan, sebuah penelitian untuk melihat perbedaan diantara dua metode mengajar statistika, misal Metoda A dan Metode B. Jika siswa laki-laki lebih baik dengan Metode A, sedangkan siswa perempuan lebih baik dengan Metode B, maka jenis kelamin merupakan variabel Kasus 2 Misalnya pengaruh pupuk anorganik terhadap hasil tanaman padi. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh penggunaan pupuk anorganik terhadap hasil padi, padahal secara teoritis harusnya terjadi perbedaan. Mengapa demikian?? Setelah diselidiki, ternyata ada variabel lain misalnya varietas yang tidak dimasukkan ke dalam model ataupun tidak dikontrol diseragamkan, sehingga ikut mempengaruhi keragaman hasil padi. Variabel tersebut adalah variabel moderator, yang seharusnya dimasukkan juga ke dalam model. Hal ini misalnya ditunjukkan dengan adanya perbedaan respon di antara varietas padi. Varietas unggulan lebih responsif terhadap pupuk anorganik, sedangkan varietas lokal tidak terlalu responsif bahkan cenderung hasilnya cenderung kasus 3 Pengaruh Pelatihan terhadap Prestasi kerja. Misalnya pelatihan yang diikuti staf administrasi suatu perguruan tinggi dengan harapan bisa meningkatkan ketrampilan dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan yang diikutsertakan memiliki jenjang pendidikan yang sama, D3. Setelah pelatihan selesai kemudian dilakukan tes ketrampilan. Setelah diamati, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari D3 Manajemen, memiliki ketrampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang berasal D3 Pertanian. Jelas disini bahwa adanya perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan kemampuan dalam menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan pelatihan. Karyawan D3 manajemen lebih antusias dalam mengikuti Pelatihan dibandingkan dengan D3 Pertanian karena mereka relatif lebih mudah dalam memahami materi sesuai dengan bidangnya. Pada contoh kasus tersebut pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen, dan latar belakang pendidikan adalah variabel moderator. Dari ketiga contoh kasus tersebut, bisa disimpulkan bahwa variabel moderator berpengaruh nyata memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel Intervening/ independent dan moderator merupakan variable-variabel kongkrit. Variable tersebut dapat dimanipulasi oleh peneliti dan pengaruhnya dapat dilihat atau diobservasi. Lain halnya dengan variable intervening, variable tersebut bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independent dan dependent yang sedang diteliti. Penelitian yang melibatkan variabel intervening mediator/mediating/mediasi/pengganggu sangat umum dalam bidang sosiologi dan psikologi, seperti ilmu-ilmu perilaku dan penelitian non eksperimental lainnya. Untuk peneliti di bidang eksakta terutama dalam penelitian eksperimental, mungkin tidak terlalu banyak yang mengenal atau melibatkan variabel ini, karena bersifat abstrak dan tidak bisa diukur misterius, jangan dianggap serius.. - . Lihat saja pernyataan Tuckman 1988 berikut ini "β¦ an intervening variable is that factor that theoretically affect the observed phenomenon but cannot be seen, measure, or manipulateβ¦". Banyak siswa, saya, bahkan sebagian peneliti yang masih kesulitan dalam membedakan antara variabel moderator dengan variabel pengganggu yang satu ini, intervening mediator maksudnya -. Variable intervening didefinisikan sebagai variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara Variabel independent dengan Variabel dependent, tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi; pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh variabel independent dan atau variable moderat terhadap gejala yang sedang diteliti Tuckman, 1988. Variabel ini merupakan variabel antara penyela yang terletak diantara Variabel independent dan Variabel dependent. Variabel ini bisa digunakan dalam menjelaskan proses hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent, misalnya X β T β Y, dimana T adalah variabel intervening yang digunakan untuk menjelaskan pola hubungan antara IV dan DV. Terminologi terakhir, yaitu sebagai variabel antara, konsiten dengan metodologi dan definisi dalam Analisis Struktural Equation Modelling SEM. Misalnya, X adalah usia dan Y adalah kemampuan membaca, hubungan sebab akibat antara X dan Y bisa dijelaskan oleh variabel Intervening T, misalnya Pendidikan. Dengan demikian, Usia X tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan membaca Y, tapi terlebih dahulu melalui variabel intervening, pendidikan T, atau dengan kata lain, X mempengaruhi T dan selanjutnya T mempengaruhi Tingkat pendidikan β jenis pekerjaan β tingkat penghasilan Metode mengajar β motivasi belajar β Prestasi siswa Teknologi baru β budaya β Respon masyarakat Usia β Pengalaman mengendarai β kelihaian mengendarai sepeda motor Valentinno Rossi, misalnya, -Contoh di bidang pertanian Pengaruh pemberian pupuk anorganik terhadap hasil padi. Misalnya saja, varietas sudah dimasukkan ke dalam model atau varietasnya dibuat sama varietas unggulan, tetapi hasinya tetap saja tidak signifikan. Mengapa?? Setelah diteliti secara seksama, ternyata tanaman padi yang di beri pupuk tersebut misalnya menjadi rentan terhadap serangan penyakit/hama sehingga sebagian besar lahan terkena serangan hama/penyakit, akibatnya hasil padi tidak meningkat. Variabel Intervening adalah Serangan Penyakit/ ke-4 VariabelTambahan Terdapat beberapa literatur yang mengatakan ada variabel lain selain variabel yang sudah disebutkan di atas, yaitu Variabel Kontrol. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent tidak dikacaukan oleh pengaruh faktor lain yang tidak kita diamati. Dengan kata lain, variabel lain yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent, berusaha dihilangkan atau di netralkan atau di kontrol atau diseragamkan! Dengan demikian, diharapkan variabel yang memberi keragaman terhadap variabel dependent hanyalah variabel independent yang ingin dipelajari pengaruhnya, yang dikenal dengan perlakuan atau treatment!Berdasarkan cara pengukuran Kuantitatif diskrit/kontinyu Rasio Interval Kualitatif Ordinal Γ ada tingkatan Nominal Γ tidak ada tingkatan Berdasarkan bisa/tidaknya diukur secara langsung Variabel teramati observed variable Dapat langsung diamati/diukur Contoh umur, jenis kelamin, berat badan Variabel laten latent variable Tidak dapat langsung diamati/diukur Contoh kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kesehatan Umumnya diukur dengan menggunakan indikator yang berupa variabel teramati, biasanya lebih dari dua variabel indikator. Reff/LinkStatistical Mediation Mediation ModeratorGORDON MARSHALL. "intervening variable." A Dictionary of Sociology. 23 Feb. 2010 .Tuckman, B. W. 1988. Conducting educational research . 3rd ed. New York Harcourt Brace Jovanovich. Variabel Dependent Pertumbuhan tanaman Variabel Independent Dosis Pupuk Variabel Extraneous Varietas/Kultivar Jenis Pupuk Tingkat Kesuburan Tanah Jenis Tanah Ukuran Petak/Pot Penyinaran Matahari Temperatur Kelembaban Kandungan Air Tanah Serangan Hama/Penyakit dsb..